Kamis, 03 November 2011

Kematangan Emosi

A. Pengertian emosi
Emosi adalah gejolak jiwa, pikiran dan kondisi perasaan yang meluap-luap. Kadang kita sering menyamakan emosi dengan marah. pengertian ini tidak salah tetapi kurang tepat, karena marah hanyalah sebagian kecil dari emosi. cinta, haru juga bagian dari emosi dan terkadang kita tidak sanggup mengendalikannya.

B. Hakekat Kematangan Emosi
Kematangan Emosi yaitu kemampuan menerima hal-hal negatif dari lingkungan tanpa membalasnya dengan sikap yang negatif pula, melainkan dengan kebijakan. Maksudnya adalah jika seseorang menemui situasi negatif orang tersebut tidak lantas membalas dengan emosi yang yang negatif, tetapi ia akan menelaah dan memikirkan reaksi yang akan dikeluarkan agar tidak berdampak negatif pula sehingga emosi yang keluar adalah kebijakan.

Kematangan emosi didapat jika kita menyadari sepenuhnya emosi yang ada dan bagaimana mengeluarkannya. Orang yang memiliki kematangan emosi akan menjadi tuan atas emosinya, maksudnya ia akan mengatur emosi apa yang hendak dikeluarkannya. Sebagai contoh ketika melihat anak kita mencuri. Kita menyadari ada sebuah prinsip yang dilanggar, lalu kita menjadi marah kepada anak. Maka kemarahan ini termasuk cerdas, karena telah disadari. Artinya ada alasan yang jelas mengapa marah itu muncul.

C. Ciri Umum Kematangan Emosi

1. Analisis Etis
Seseorang yang memiliki kematangan emosi biasanya selalu memandang realitas berdasarkan nilai etis. Seseorang yang telah memiliki kematangan emosi tidak akan berkata atau melakukan perbuatan tanpa memikirkan etis tidaknya terlebih dahulu. Sesorang yang telah memiliki kematangan emosi akan selalu melihat apakah perbuatan, tindakan, pikiran itu baik atau buruk.

Mereka hidup berdasarkan nilai-nilai moral yang berlaku dalam lingkungan, adat, dan agama mereka. Kematangan emosi ini tentu diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang, mulai dari tingkat keluarga, sekolah, dan masyarakat yg lebih luas.

Etika memang akan berbeda dari satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Namun, perbedaan ini tidak menghancurkan kematangan emosi seseorang. Misalnya, ketika ia berkunjung ke suatu tempat berbeda budaya maupun agama dengan dirinya, ia akan mempertimbangkan apakah tindakannya akan menggangg orang lain, atau apakah tindakannya bertentangan dengan etika yang mereka tempati.

Pendidikan emosi akan efektif ketika ia dilakukan secara alamiah dalam lingkungan. Orang yang hidup jauh dari tempat asal mereka biasanya memiliki kemampuan analisis etis dalam mematangkan emosional mereka.

2. Kendali Diri
Ciri kematangan emosi tahap ini jelas lebih sulit dari analisis etis. Mereka yang mampu mengendalikan diri adalah mereka yang emosinya tidak mudah meledak-ledak. Kemampuan mengendalikan diri ini berkaitan erat dengan rendah hati. Semakin mam[u mengedalikan diri, semakin ia memposisikan dirinya sebagai individu yang sederhana.

Pengendalian diri adalah suatu hal yang sulit karena terjadi perang dalam diri manusia. Ia mampu berbuat sesuatu, namun tidak melaksanakannya. Contoh ia memiliki uang namun tidak bersikap boros. Ia memiliki peluang menjadi pemimpin. Namun ia menyerahkannya kepada orang main. Ia bisa membeli rumah mewah, namun ia tidak melakukannya.

Kemampuan mengendalikan diri begitu sulit karena ia harus menafikan suatu potensi yang kita miliki. Sesorang yang mampu mengendalikan dirinya biasanya selalu hidup dalam konsisi secukupnya. Orang yang mampu mengendalikan diri ini sudah memiliki kematangan emosi yang jauh lebih baik.

Namun kendali diri bukan berarti kita tidak boleh berkembang dan memiliki sesuatu yang kita inginkan, tetapi kendali diri lebih adalah rem untuk memiliki sesuatu lebih dari kemampuan diri dan lingkungan kita.

3. Citra diri
Ciri seseorang berikutnya yang memiliki kematangan emosi adalah memiliki citra diri. Citra diri adalah cara kita memandang diri kita, baik itu yang dibentuk orang lain maupun yang di bentuk oleh diri kita. Ada yang bersifat positif maupun negatif.

Citra diri positif sesorang membuat dirinya berharga dimata orang lain. Contohnya antara lain citra diri kejujurang, ketegasan, wibawa, dan sikap tanpa kompromi dengan ketidakadilan. Sementara itu banyak dari kita yang gagal mencapai keberhasilan hidup yang lebih baik karena lemahnya citra diri (negatif) citra diri kita. Kematangan emosi sangat menentukan kuat lemahnya citra diri yang kita miliki.

Pernahkan kamu bereaksi begitu cepat ketika ada orang lain yang mengatakan, “Dasar bodoh lu..”, atau “pikiranmu kayak anak SD aja”.. atau perkataan lain yang berpotensi menyinggung anda. Sehingga mengusik harga diri anda?

Orang yang memiliki kematangan emosi biasanya terlatih dalam kondisi yang tenang, sehingga ia tidak bereaksi dengan cepat segala yang muncul terhadap dirinya. Ia selalu memikirkan respon yang akan iya lakukan. Apakah maksud orang tersebut bercanda ataupun sengaja dia akan memikirkan terlebih dahulu kata yang pantas diucapkan agar di nilai lebih etis.

D. Manfaat Emosi

1. Survival
Yaitu emosi yang berfungsi sebagai perjuangan untuk bertahan hidup. (sebagai contoh ketika seseorang dipukul oleh orang lain maka siapapun orangnya pasti akan marah)

2. Energizer
Yaitu emosi sebagai pembangkit energi, yang memberikan kegairahan dalam kehidupan manusia. (ketika kita mencintai orang di satu kantor, tentu kita akan bersemangat datang untuk bekerja. Atau sebaliknya jika kita putus cinta maka merasa hari-hari suram dan tidak berenergi untuk bekerja)

3. Messeger
Yaitu emosi merupakan sebagai pembawa pesan. (Pada saat melihat wajah teman yang sedang sedih, tentu kita tidak bisa bergurau sembarangan seperti pada saat teman kita nampak sedang bergembira)

4. Reinforcer :
Yaitu berfungsi untuk memperkuat pesan atau informasi yang disampaikan. (Sewaktu mengatakan kalimat “Apakah anda mengerti maksud saya?” dengan nada biasa atau datar. Beda dengan “Anda mengerti tidak maksud saya?!” dengan nada marah sambil menunjuk-nunjuk orang yang ditanya.

5. Balancer 
Yaitu emosi sebagai penyeimbang hidup. (Ketika sedih kehilangan orang yang dicintai lalu kita menangis. Atau melihat kejadian lucu kita tertawa).

E. Ada 4 Pendorong Penting Kematangan Emosi
1. Emotional awareness (Penyadaran emosi)
Dalam kehidupan sehari-hari kematangan emosi dapat dimulai dengan menyadari apa yang terjadi di sekeliling kita. Demikian juga dengan emosi, layaknya situasi sering kali kita tidak menyadarinya. Padahal kemampuan untuk menyadari dan merasakan emosi merupakan kunci yang membedakan kita dengan binatang, robot atau komputer.

2. Emotinal Acceptance (Penerimaan Emosi)
Dalam tahapan ini kita belajar menerima diri apa adanya. Bagaimana kita memahami kelebihan dan kekurangan diri apa adanya. Jika kita telah dapat menerima diri baik kelebihan dan kekurangannya, maka akan dengan mudah kita menerima orang lain dengan lebih baik. Empati adalah dapat menerima dan merefleksikan diri atas emosi yang telah dan akan ditampilkan. Dan dengan empati juga kita dapat menerima orang lain apa adanya, bukan seharusnya.

3. Emotional Affection (Sikap Emosi)
Tahapan ketiga adalah emotinal affection yaitu cara berinteraksi dengan orang lain. Adapun prinsip-prinsip utama dalam emotinal affection yang mesti direnungkan adalah :
  • Individual differences
  • Different Treatment
  • Starting from Me
  • Golden Rule
  • Risk Talking
Yang utama adalah kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan, bukan mengontrol.

4. Emotinal Affirmation (Penguatan Emosi)
Tahapan ini adalah tahapan tertinggi dan terpenting dari tahapan-tahapan sebelumnya. Pada tahapan ini kita akan bergerak dan bertindak, dan berbicara soal aksi yang membutuhkan keberanian serta kesanggupan mengambil resiko-resiko emosi.

Begitu banyak orang yang mampu tegar dan justru bangkit dalam situasi yang terhimpit dan tidak menyenangkan. Banyak yang jatuh namun bangkit lagi, sehingga mereka sampai pada kejayaannya. Kehidupan yang besar justru diperoleh dari semangat juang untuk melakukan yang terbaik. Kekuatan yang lahir dari otot-otot emosi yang terlatih menghadapi kegetiran, kepahitan serta kesengsaraan hidup. ‘Kekuatan Emosi!’ itu kuncinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews